Kisah seorang dokter anestesi dalam menangani pasien-pasien Covid 19. Ketika ia harus menjaga semangat tim medis, memangkul harapan pasien, menjaga kondisi fisik diri, dan menyadari bahwa sang pujaan hati menjadi salah satu yang terjangkit.
Basuki Rachmad aktif bekerja di bidang kesehatan pendidikan militer sejak tahun 1993. Saat ini, penulis menjabat sebagai Kepala Instalasi Perawatan Intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).
“Buku ini juga menjadi salah satu dokumentasi nyata betapa hebatnya perjuangan para dokter dalam menyelamatkan pasien Covid-19 di tengah gempuran suasana yang sangat mencekam. Hormat setinggi-tingginya untuk seluruh petugas kesehatan yang telah berdedikasi penuh untuk menyelamatkan Indonesia!”
Dr. Ir. Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan Republik Indonesia
"Saya sangat mendukung Dokter Basuki dalam mengabadikan kisah dramatis penyelamatan semasa Covid-19 ini, dalam bentuk berupa buku dan film dokumenter yang sedang beliau buat. Saya pikir di samping mengambil nilai dari sisi perjuangannya, pembaca dan penonton kelak bisa mengenang betapa riuh dan semaraknya peran tenaga kesehatan semasa pandemi.”
Letnan Jenderal TNI dr. A. Budi Sulistya, Sp.THT-KL., M.A.R.S.
Kepala RSPAD Gatot Soebroto
"Saya yakin buku ini akan memberikan banyak inspirasi, nilai-nilai perjuangan, dan semangat positif bagi para pembaca.”
Mayor Jenderal TNI dr. Lukman Ma’ruf, Sp. BS., M.Kes., M.H.
Wakil Kepala Rumah Sakit RSPAD Gatot Soebroto
“Saya yakin buku ini akan membawa kita semua bernostalgia pada momen saat pandemi berlangsung. Selamat kepada Dokter Basuki atas terbitnya Laga Berbalut Cinta yang indah ini.”
dr. Bambang Marsudi Raharja
Direktur PT Bangun Mandiri Raharja
“Harapannya, buku ini bisa menjadi bacaan penuh spirit untuk kita semua. Selamat dan sukses untuk Dokter Basuki, semoga karier beliau tetap menanjak sesuai dengan harapan menjadi Jenderal. Aamiin Aamiin Aamiin.”
Brigjen TNI (Purn). DR. dr. Mardjo Soebiandono, SpB.
• Dokter Keluarga RI ke-2, Presiden Soeharto • Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (2003—2005) • Konsulen Bedah RSPAD Gatot Soebroto
Selain memiliki kasih sayang yang besar dan kuat, saya bisa mengatakan bahwa Dokter Basuki termasuk orang yang loyal. Saya bergabung di RSPAD karena ajakan dari beliau. Itulah bukti keloyalannya karena kepada junior saja perlakuannya sangat baik, apalagi kepada teman dan pimpinannya. Oleh karenanya, beliau adalah panutan saya di RSPAD, baik dari sifat kepemimpinannya, tindakannya, dan sisi loyalitasnya.”
Letnan Kolonel Ckm. dr. Djefri Frede rik Longdong Sp.An., M.Kes.
Dokter Spesialis Anestesi RSPAD Gatot Soebroto
“Hal yang membuat saya begitu terkesan adalah semangat luar biasa dari Dokter Basuki untuk membantu kesembuhan istrinya yang sedang kritis meskipun beliau sendiri juga tengah berjuang melawan Covid-19. Rasanya jarak evakuasi yang jauh dan berbagai kemungkinan buruk lainnya menjadi sirna berkat optimisme yang kuat dari sosok beliau. Itu juga yang kerap membuat kami terinspirasi.”
Sersan Mayor Karyaji
Anggota Kamar Operasi di TPT dr. R. Soeharsono Banjarmasin
“Saya rasa berkat prasangka baik Dokter Basuki kepada Allah SWT, Dokter Basuki mampu menempatkan dengan adil kalbu akal dan kalbu hati terhadap pengobatan maksimal yang telah diberikan, bahwa kita semua juga akan mampu melewati fase penyembuhan tersebut. Itulah kelebihan dan kekuatan Dokter Basuki. Sosok yang patut kita teladani.”
Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Dr. dr. Soroy Lardo, Sp.PD., K.PTI, FINASIM, CiQaR, CiQnR
Infectious Diseases Consultant RSPAD Gatot Soebroto
“Dia sosok yang mencintai profesinya, juga pasiennya. Berhubungan baik dengan teman, tidak aneh-aneh, dan orangnya juga tidak pamrih. Itulah kenapa dedikasinya begitu tinggi tanpa memikirkan balasan yang didapat. Dokter Basuki juga bukan orang yang suka menonjolkan diri, tetapi dia sudah menonjol sendiri dengan berbagai kerja keras, dedikasi, dan profesionalismenya.”
Brigadir Jenderal TNI dr. Subandono Bambang Indrasto, Sp.M., M.M.
Kepala SPI RSPAD Gatot Soebroto