Penulis adalah seorang pendatang baru di dunia tulis-menulis. Seorang polwan yang senang ikut organisasi sosial. Di sela-sela tugas dan kesibukannya, ia juga senang mengikuti kajian dan travelling.
Ini kata mereka ...
“Perjuangan seorang ibu digambarkan pada novel Jiwa yang Tak Pernah Redup. Dengan karakter tokoh yang kuat, membuat konten yang disajikan, lebih menarik.”
Asma Nadia
– Penulis 108 Buku
– Produser
5/5
“Berbicara tentang ibu, sosok yang bayangannya selalu berada di sekitar kita. Tanpa ibu, kemungkinan kita tidak bisa apa-apa. Spesialnya seorang ibu, membuat Bu Umi menuliskan buku Jiwa yang Tak Pernah Redup ini, yang bercerita tentang perjalanan hidup ibunya.”
David MinG
–Professional Ghostwriter
– Co-Founder PT Tinta Langit
– Direktur Penerbit Litera Mediatama
– Direktur Yayasan Hamalatul Qur’an Amanah
5/5
“Jiwa yang Tak Pernah Redup berkisah tentang perjuangan seorang ibu yang dibalut dengan rapi oleh Bu Umi. Cerita yang disajikan memiliki kehangatan tersendiri. Hubungan yang erat antara Bu Umi dan ibunya, dapat menghasilkan karya luar biasa ini.”
Dr. Surya Kresnanda
– Leadership Coach
– Head Coach Ganesha Public Speaking
– Founder Tinta Langit
5/5
“Novel ini adalah sebuah karya yang ditulis dengan penuh cinta dan penghormatan penulis terhadap sang ibu. Buku ini menceritakan kisah inspiratif tentang ibunya, seorang wanita yang luar biasa dan pekerja keras.”
Farida Trisnaningtyas
– Asisten Redaktur GenPI.co
5/5
“Masyaallah. Jiwa yang Tak Pernah Redup, karya Bu Umimardiyah, menginspirasi kita untuk menjadi pribadi yang tangguh. Hidup memang berisi ujian, yang terkadang membuat rasa di hati tidak baik-baik saja.”
Sukmadiarti, M.Psi., Psikolog
– Penulis buku Self Love: Rahasia Meraih Kesehatan Jiwa
5/5
“Tulisan yang sangat menginspirasi untuk melestarikan nilai-nilai budaya dan filosilofi Jawa.”